Selasa, 16 Juni 2015

rangkuman materi kelompok 5,6, dan 7



Simetri Pada Bunga
            Simetri adalah  sifat suatu benda atau bahan yang juga biasa disebut untuk bagian-bagian tubuh tumbuhan (batang, daun, maupun bunga), jika benda tadi oleh sebuah bidang dapat dibagi menjadi  dua bagian  sedemikian rupa sehingga kedua bagian itu dapat saling menutupi. Jadi, seandainya bidang itu kita jadikan tempat untuk melipat, maka benda tadi dapat dijadilan suatu benda yang setangkup atau simetris. Bunga sebagai suatu bagian tubuh tumbuhan dapat pula mempunyai sifat simetris.
Berdasarkan bidang simetrinya, bunga terbagi atas :
  1. Asimetris
  2. Setangkup tunggal (monosimetris atau zygomorphus)
  3. Setangkup menurut dua bidang atau ganda (bilateral simetris atau disimetris)
  4. Beraturan atau simetri banyak (polysimetris atau actinomorphus)
1.      Asimetris
Bunga yang tidak memiliki bidang simetri, contohnya bunga tasbih (Canna hybrida Hort.).
 
2.      Setangkup tunggal (monosimetris atau zygomorphus)
Bunga yang hanya memiliki satu bidang simetri yang membagi bunga menjadi dua bagian yang setangkup. Sifat ini ditunjukkan dengan lambang anak panah. Bergantung pada letaknya bidang simetri, bunga yang setangkup tunggal dapat dibedakan menjadi 3 macam:
a.       Setangkup tegak, jika bidang simetrinya berimpit dengan bidang median, misalnya bunga telang (Clitoria ternatea L.)
b.      Setangkup mendatar, jika bidang simetrinya tegak lurus pada bidang median, dan tegak lurus pula pada arah vertikal, misalnya bunga Corydalis.
c.       Setangkup miring, jika bidang simetrinya memotong bidang median dengan sudut yang lebih kecil atau lebih besar dari 900, misalnya bunga kecubung (Datura metel L.)
Clitoria ternatea L.

Corydalis

Datura metel L.

3.      Setangkup menurut dua bidang atau ganda (bilateral simetris atau disimetris)
Bidang bunga dapat dibuat dua bagian yang setangkup menurut  dua bidang simetris yang tegak lurus satu sama lain, contonya bunga lobak (Raphanus sativus L.)

4.      Beraturan atau simetri banyak (polysimetris atau actinomorphus)
Bunga memiliki banyak bidang simetris, contohnya bunga lilia gereja (Lilium longifolium Thumb.).  Sifat ini ditunjukkan dengan tanda  *  (bintang).
 

DIAGRAM BUNGA
Suatu gambar yang melukiskan keadaan bunga dan bagian-bagiannya. Terdapat 2 macam diagram bunga :
a. Diagram bunga empirik, yaitu diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang benar-benar ada/ menggambarkan keadaan bunga yang sesungguhnya.
b. Diagram teoretik, yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga yang sesungguhnya, juga memuat bagian-bagain yang sudah tidak ada lagi, tetapi menurut teori seharusnya ada.
Cara membuat diagram bunga
Ketika kita hendak membuat diagram bunga, kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
1.      Letak bunga pada tumbuhan.
Dalam hubungannya dengan perencanaan suatu diagram, kita hanya membedakan dua macam letak bunga:
        Bunga pada ujung batang atau cabang (flos etrminalis)
        Bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris)
2.      Bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam berapa lingkaran.
            Jika dari bunga yang hendak kita buat diagramnya telah kita tentukan kedua hal tersebut kemudian kita mulai dengan :
a.       Membuat lingkaran yang konsentris sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk bagian-bagian bunganya.
b.      Buat garis tegak lurus (vertikal) melalui titik pusat itu yang  lingkaran-lingkaran yang konsentris.
c.       Pada garis di sebelah atas lingkaran yang terluar di gambarkan secara skematik penampang melintang batang ( digambar sebagai lingkaran kecil) dan di sebelah bawahnya gambar skematik daun pelindungnya. Bagi bunga yang letaknya pada ujung batang, tidak dikenal bidang mediannya , di sebelah atas lingkaran terluar tidak digambar penampang melintang batang, tetapi masih digambarkan penampang melintang daun pelindung (jika ada).
d.      Pada lingkaran lingkarannya berturut turut dari luar kedalam di gambar daun-daun kelopak, daun daun tajuk, benang sari , putik, dan yang terakhir penampang melintang bakal buah
Rumus Bunga
Lambang-lambang, huruf-huruf dan angka-angka yang dapat memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga beserta bagian-bagiannya. Rumus bunga ditunjukkan oleh :
1.  Kelopak;  dinyatakan dengan huruf   K   singkatan Kalix.
2.  Tajuk atau mahkota;  dinyatakan dengan huruf   C   singkatan corolla.
3.  Benang sari; dinyatakan dengan huruf  A  singkatan androecium.
4.  Putik;  dinyatakan dengan huruf  G  singkatan gynaecium.
5. Jika kelopak dan mahkota sama bentuk maupun warnanya maka untuk menyatakan bagian tersebut kita gunakan huruf  P  singkatan  perigonium. 
6. Bersimetri banyak (actinomorphus) *
7. Bersimetri satu (zigomorphus) ↑
8. gamosepal/gamopetal ( )
9. Jika bagian-bagian bunga terdiri dari dua lingkaran ....+....
10. Bakal buah menumpang, dibawah angka yng menunjukkan bagian daun buah dibuat suatu garis
11. Bakal buah teggelam, diatas angka yang menunjukka bagian daun buah dibuat suatu garis
12. Jika jumlah bagian-bagian bunga lebih dari 10 diberi tanda ~
            Bunga berkelamin betina
            Bunga berkelamin jantan
            Bunga hermaproditus (banci)



pertanyaan dan jawaban

1.      Bagaimana proses terjadinya buah semu ganda?
Jaawban : buah semu ganda adalah jika paada satu bunga terdapt lebih daripada satu bakal buah yang bebas satu lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah tetapi juga disamping itu ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh, dan merupakan bagian buah yang menyolok (dan seringkali yang berguna), misalnya buah arbe (Fragraria vesca). Pada prossesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang, akan tetapi bagian bunga(dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging dan bagian tebal itu berisi cadangan mmakanan, sedangkan buah yang sebenarnya adalah yang tampak titik-titik hitam kecil.
2.      Apakah buah sejati tunggal berdaging selalu terdapat tiga lapisan?
Jawaban: iya karena mayoritas atau kebanyakan buah sejati tunggal itu memiliki 3 lapisan yaitu kulit luar (exocarpum atau epicarpium), kulit tengah (mesocarpium), dan kulit dalam (endocarpium).
3.      Bagaimana cara membedakan kulit dengan cangkang?
Jaawban; cangkang merupakan kulit, hanya saja cangkang merupakan bahasa daerah.


BUAH
Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan dalam dua golongan, yaitu :
  1. Buah semu atau buah tertutup, yaitu buah terbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain bunga, yang malahan menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian, dan seringkali merupakan bagian buah yang bermanfaat, dapat dimakan), sedang buah yang sesungguhnya kadang-kadang tersembunyi.
  2. Buah sungguh atau sejati atau buah telanjang, yang selalu terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang sebenarnya.
Bagian bagian bunga yang  sering ikut tumbuh dan  menyebabkan buah semu,diantaranya
a.      Tangkai bunga
pada jambu mete  (Annacardium occidental L) tangkai bunga yang menjadi besae,tebal, berdaging merupakan bagian buah  yang dapat dimakan pula, sedangkan buah sesungguhnya lebih kecil. 

b.      Dasar bunga bersama pada suatu bunga majemuk
Pada bunga lo ( Fucus glomerate Roxb.).  dasar bunga yang berbentuk periuk membesar dan membulat,tebal berdaging, menyelubungi  menyelubungi sejumlah  besar buah-buah yang sesungguhnya.
c.       Dasar bunga pada daun tunggal
Pada arbe (Fragraria vesca L.) yang kemudian menjadi berdaging tebal  dan merupakan bagian yang dapat dimakan pula, sedangkan buah sesungguhnya  kecil, hamper tidak terlihat.

d.      Tenda bunga dan ibu tangkai pada bunga majemuk
Pada pohong nangka (Artocarpus integra Merr.) missal : ibu tangkai bunga dan semua tenda bunga pada bunga majemuk ini akhirnya tumbuh sedemikian rupa,sehingga seluruh perbungaan seakan-akan menjadi satu buah saja.


Penggolongan Buah Semu.
Buah semu dapat dibedakan atas :
  1. Buah Semu Tunggal, yaitu buah terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, misalnya tangkai bunga, pada buah jambu monyet dan kelopak bunga pada buah ciplukan.
  2. Buah Semu Ganda, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi di samping itu ada bagian lain pada bunga itu yang ikut tumbuh, dan merupakan bagian buah yang mencolok (dan seringkali yang berguna), misalnya pada buah arbe (Fragraria vesca L.)
  3. Buah Semu Majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah saja, misalnya buah nangka (Artocarpus integra Merr.), dan keluwih (Artocarpus communis Forst.), yang terjadi dari ibu tangkai bunga yang tebal dan berdaging, beserta daun-daun tenda bunga yang pada ujungnya berlekatan satu sama lain, hingga merupakan kulit buah semu ini.
Penggolongan Buah Sejati (Buah Sungguh).
Buah sejati pertama-tama dibedakan terlebih dahulu dalam 3 golongan, yaitu :
  1. buah sejati tunggal, ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih, dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan, misalnya :
    1. buah mangga (Mangifera indica L.), mempunyai satu ruang dengan satu biji,

    1. buah pepaya (Carica papaya L.), terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji,

    1. buah durian (Durio zibethinus Murr.), yang terdiri atas beberapa daun buah, mempunyai beberapa ruang, dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.

  1. buah sejati ganda, terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu buah, misalnya pada cempaka (Michelia champaka Bail.).
  2.  ajemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya tampak seperti buah saja, misalnya pada pandan (Pandanus tectorius Sol.).
  3.  

Buah Sejati Tunggal.
Buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan, yaitu :
  1. buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering, misalnya buah kacang tanah (Arachis hypogoea L.), padi (Oryza sativa L.), dll.
-yang mengandung 1 biji,biasanya  buah ini kalau masak tidak pecah
Contoh : buah padi (caryopsis), buah kurung (achenlum), buah keras (nux), buah keras bersayap (samara).

-yang mengandung banyak biji, jika masak daoat pecah menjadi beberapa bagian buah (mericarpia)
a. buah berbelah (schizocarpium) : mempunyai 2 ruang atau lebih,setiap ruang berisi satu biji.berdasarkan jumlah ruang (jika pecah menjadi beberapa bagian buah) dibagi menjadi :
                       
 b.buah kendaga  (rhegma)
buah ini mempunyai sifat seperti buah berbelah, tetapi tiap bagian buah kemudian pecah lagi,sehingga biji dapat terlepas dari bijinya .
                                    
a.       buah kotak, yaitu buah kering sejati  tunggal yang mengandung banyak biji terdiri atas satu atau  beberapa daun buah,jika masak lalu pecah,tetapi kulit buah yang pecah itu sampai lama melekat pada daun buah.

  1. buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus), ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging. Dinding buah seringkali dengan jelas dapat dibedakan dalam tiga lapisan yaitu :
    1. kulit luar (exocarpium atau epicarpium), lapisan tipis, tetapi kuat atau kaku seperti kulit dengan permukaan yang licin.
    2. kulit tengah (mesocarpium) biasanya tebal berdaging atau berserabut, dan jika lapisan ini dapat dimakan, maka lapisan inilah yang dinamakan daging buah (sarcocarpium), misalnya pada mangga (Mangifera indica).
    3. kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang mengandung bijinya, cukup tebal dan keras misalnya pada kenari (Canarium commune L.), kelapa (Cococ nucifera L.).

Buah Sejati Ganda.
            Buah sejati ganda adalah buah yang terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing-masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai.
            Menurut sifat masing-masing buah yang berkumpul tadi, buah sejati ganda dapat dibedakan dalam :
  1. buah kurung ganda, misalnya pada mawar (Rosa hybrida Hort.), dalam badan yang berasal dari dasar bunganya  yang berbentuk periuk terdapat banyak buah-buah kurung.
  2. buah batu ganda. Pada jenis-jenis rubus (Rubus fraxinifolius Poir.).bunganya mempunyai banyak bakal buah, yang kemudian masing-masing tumbuh menjadi buah batu.
  3. buah bumbung ganda, berasal dari bunga dengan beberapa bakal buah yang masing-masing tumbuh menjadi buah bumbung, terdapat a.l. pada pohon cempaka (Michelia champaka L.).
  4. buah buni ganda, seperti di atas, tetapi bakal buah berubah menjadi buah buni, misalnya srikaya (Annona squamosa L.).
Buah Sejati Majemuk.
Sama halnya dengan buah sejati ganda, buah sejati majemuk dapat dibedakan atas
  1. buah buni majemuk, jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuk membentuk suatu buah buni, misalnya pada nenas (Ananas comosus Merr.). Pada buah nenas pada pembentukan buah ikut pula mengambil bagian daun-daun pelindung dan daun-daun tenda bunga sehingga keseluruhannya nampak sebagai satu buah saja.
  2. buah batu majemuk, misalnya terdapat pada pandan (Pandanus tectorius Sol.). Pada pandan rangkaian bunga betinanya setelah mengalami penyerbukan, berubah menjadi buah batu majemuk, yang masih kelihatan sebelah luarnya. Bahwa kelompokan buah itu adalah kumpulan banyak buah.
  3. buah kurung majemuk, misalnya pada bunga matahari (Helianthus annus L.). Bunga tumbuhan ini terdiri atas bunga-bunga mandul di tepi dan bunga yang subur di tengah. Dan karena tiap bunga yang subur itu setelah penyerbukan pembuahan berubah menjadi sebuah buah kurung, maka seluruh bunga akan berubah menjadi suatu buah kurung majemuk.
Pertanyaan :
1.     Apakah dalam 1 buah selalu terdapat 3 lapisan kulit?
2.      apakah kulit sama dengan cangkang ?
3.    Bagaimana proses terjadinya buah semu ganda ?

Jawaban :
1.      Tidak selalu ada.
2.      Cangkang adalah bahasa daerah untuk kulit, maka tidak ada bedanya cangkang dengan kulit.
3.      Terjadinya buah semu ganda ialah, jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah, tetapi di samping itu ada bagian lain pada bunga itu yang ikut tumbuh, dan merupakan bagian buah yang mencolok (dan seringkali yang berguna), misalnya pada buah arbe (Fragraria vesca L.)

BIJI (semen)
1.      Biji merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga).
2.      Semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta)
3.      Tangkai pendukung biji disebut Tali Pusar (funiculus)
4.      Bagian biji tempat pelekatan tali pusar dinamakan Pusar Biji (hilus)
Pada biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh, berubah sifatnya menjadi salut atau selaput salut (arillus).
Salut biji ada yang:
-          Berdaging atau berair, misalnya biji Durian (Durio zibethinus Murr)
-          Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji, misalnya biji pala (Myristica fragrans)
Berdaging
Menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji

Bagian-Bagian Biji
1.      Kulit Biji (Spermodermis)
            Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum).
Pada tumbuhan biji tertutup (angiospermae) kulit biji terdiri dari dua lapisan, yaitu:
- Lapisan kulit luar (testa)
- Lapisan Kulit dalam (tegmen)
Pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae), terdiri dari 3 lapisan kulit biji:
a.       Kulit luar (sarcotesta)
b.      Kulit tengah (sclerotesta)
c.       Kulit dalam (endotesta), bagian-bagian lainnya yaitu:
        - Sayap (ala), ex: kelor (Moringaoleifera)
        - Bulu (coma), ex: kapas (Gossypium)
        - Salut biji (arillus), ex: pada biji durian (Durio gigantea)
-          Salut biji semu (arillodium)
-          Pusar biji (hilus)
-          Liang biji (micropyle)
-          Bekas kerkas pembuluh pengangkutan (chalaza)
-          Tulang biji (raphe)
Sayap (ala), ex: kelor (Moringa oleifera)

Bulu (coma), ex: kapas (Gossypium)

Salut biji (arillus), ex: pada biji durian (Durio gigantea)

Salut biji semu (arillodium)

Pusar biji (hilus)

Liang biji (micropyle)

Bekas berkas pembuluh pengangkutan (chalaza)

Tulang biji (raphe)


Tali Pusar


Tali pusar merupakan bagian yanng menghubungkan biji dengan tembuni, jadi merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusat biji

Inti Biji (Nucleus seminis)


Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu inti biji juga dapat dinmakan isi biji.
Inti biji terdiri atas:
1.      Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru
2.      Putih Lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sbelum dapat mencari makanan sendiri.


LEMBAGA (Embryo)
Lembaga adalah calon tumbuhan baru, terdiri dari:
1.      Akar Lembaga atau calon akar (radicula)
2.      Daun Lembaga (cotyledo), yang merupakan daun   pertama suatu tumbuhan. Adapaun fungsinya yaitu:
            - sebagai tempat penimbun makanan
            - sebagai alat untuk melakukan asimilasi
            - sebagai alat penghisap makanan untuk lembaga         dari putih lembaga.
3. Batang lembaga (cauliculus),yang seringkali dapat dibedakan dalam dua bagian,yaitu:
 - ruas batang di atas daun lembaga                 (internodium epicotylum)
- ruas batang di bawah daun lembaga (internodium      hypocotylum).
jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji :
a.       Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga.
b.      Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga.
c.       Tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga,dapat sampai 15.

Putih Lembaga (Albumen)
Putih lembaga adalah bagian biji,yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga. Misalnya pada biji tumubuhan berbuah polong (leguminosae).
Melihat asal jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi kita dapat membedakan putih lembaga dalam:
1.      Putih lembaga dalam (Endospermium).
2.      putih lembaga luar (Perisperium).




Kecambah (Plantula)
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji, dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat didalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Kecambah memperlihatkan bagian-bagian seperti telah diuraikan mengenai lembaga, karena memang kecambah itu berasal dari lembaga. Hanya pada kecambah bagian-bagian padi sudah lebih keras dan mempunyai ukuran yang lebih besar.
Perkecambahan terdiri dari:

1.      Perkecambahan dibawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji, dan tetap didalam tanah, seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri.
2.      Perkecambahan diatas tanah (epigaeis), yaitu jika pada perkecambahan, karena pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat keatas, muncul diatas tanah, misalnya pada kacang hijau daun lembaganya lalu berubah warnanya menjadi hijau, dapat digunakan untuk asimilasi, tetapi umurnya tidak panjang. 
ppertanyaan dan jawaban:
11. bagaimana luarbiji bisa terbentik seperti sayap..?
jjjawaban: perbedaan pada luar biji seperti bersayap berbulu itu merupakan perubahan dari biji itu sendiri.
22. apa setiap biji ada salut bijinya..?
jjjawaban: tidak karena pada tumbuhan berbiji tali pusarnya ada yang ikut tumbuh dengan bijinya.
33. tolong jelaskan kembali tentang salut biji semu, pusar biji, liang biji, berkas-berkas pembuluh angkut, dan tulang biji.?
jjjawaban: salut biji semu, seperti salut biji, tetapi tidak berasal dari tali pusar, melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji. pusar biji yaitu bagian kulit luar buju yang menghubungkan tali pusar dengan tembuni biasanya jelas terlihat pada tumbuhan berbuah polong-polongan. liang biji adalah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuksari kedalam bakal biji pada proses pembuahan. bekas pembuluh angkut yaitu tempat pertemuan  integumen dengan nukleus. tulang biji yaitu terusan tali pusar pada biji,biasanya hanya terlihat pada biji yang berasal dari bakal biji yang meng anggur.